News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

"LEADER & LEADERSHIP"(basis, Luk. 22:26)

"LEADER & LEADERSHIP"(basis, Luk. 22:26)

Memperoleh jabatan sebagai "Pemimpin" sering mengubah "perangai-sikap" seseorang. Dulu, saat belum memperoleh jabatan sbg pemimpin, perilakunya baik, sederhana, suka menghormati, rendah hati, tulus-polos-apa adanya. Tetapi setelah dipercayakan jabatan maka perilakunya menjadi "sangat berubah." Almarhum Rev. Prof. Dr. Stanley Hitt (Pendiri STT Tiranus Bandung) menulis buku Psikologi Kristen menulis tentang: "Pribadi & Kepribadian," dengan penjelasan sederhana: "Pribadi adalah mencakup tampilan kejujuran-apa adalah," sedang "Kepribadian adalah memakai topeng2 tertentu ketika tampil." Rev. Dr. Charles Swindol, julul bukunya "Tanggalkan Topeng2 Anda," dan Rev. Prof. Dr. Douglas Grotius, Ph. D dgn buku berjudul "Topeng-Topeng."

Jabatan bisa membuat orang berubah, namun bukan JATI DIRINYA (PRIBADI), tetapi Perilakunya demi unt Jabatan, dan agar dihormat, disegani, dipuji puji, dll. 
CHANGES TO THE OUTHER APPEARANCE, ini bukan perubahan INNER, tetapi bermotivasi agar disegani, dihormati, dipuji-puji orang yang dipimpin-sekitarnya. Ini bukan perubahan SEJATI, juga bukan karena KUALITAS INNER, tetapi untuk sekitar.
Kajian sederhana ini akan dibahas secara berseri (bbrp seri). Dan kali ini fokusnya adalah pd PENGHAAN dari seorang Leader.
Ada beberapa hal penting yang patut dikaji.

1. ETIMOLOGI & TERMINOLOGI

Scr etimologi, istilah "pemimpin" dr kata Yunani HEGOUMENOS, dalam bentuk: "verb-present participle middle or passive-nominative masculine singular), artinya: seorang (singular) pemimpin yg kuat (masculine-strong) dalam kepemimpinannya (present) (Strong's Lexicon).

Sedang istilah "kepemimpinan" adalah "kemampuan seorang pemimpin  untuk mengendalikan, mempengaruhi pikiran perasaan orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah dicanangkan." Defenisi "kepemimpinan" mendeskripsikan dan menekankan  tentang "manajemen" hal hal yang terkait dengan yang dipimpin, di mana ada HETERO NOMOS (=hukum pengaruh) di dalam memimpin-terhadap yang sedang dipimpin.

2. PERSPEKTIF THEOLOGI 

Saya kata perspektif Theologis, sebab kajian ini berdasarkan firman Tuhan, dan ditujukan pada pemimpin Kristen dalam semua lini (hamba Tuhan, pimpinan lembaga-yayasan studi, badan Misi, dll).
Dalam konteks Luk. 22:26, ketika Yesus sedang dengan para murid di hati hati terakhir-sebelum Ia ditangkap.
Yesus, Sang Pemimpin Absolut mengajarkan, unt menjadi seorang PEMIMPIN, maka Ia menegaskan bahwa HARUS menjadi seorang "PELAYAN" (kata Yunaninya, DIAKONON, dlm bentuk: "verb-present participle active-nominative masculine singular," dengan arti: "bekerja (verb) secara terus-menerus (present) dengab tujuan yang kuat (masculine), yaitu unt melayani orang orangyang dipimpin."

Ini artinya, Yesus sedang mengajar bahwa PEMIMPIN itu "BUKAN TUAN-KURIOS-LORD," bukan.

Konsekwensinya, jika anda sedang memimpin dlm bidang apapun, dan bersikap sebagai KURIOS, itu artinya anda sedang BERKONTRADIKSI dengan apa yg diajarkan oleh Yesus.

Yesus sendiri, ketika Ia datang dlm RUPA (Yun. MORPHE) MANUSIA (Yun. ANTROPHOS), Ia MENGOSONGKAN (Yun. EKENOSEN, means: EMPTIED), bukan berarti KE-ALLAHAN-NYA HILANG, namun TIDAK MENGGUNAKAN SEUTUHNYA (ingat, Allah itu Roh, sekarang Yesus AMBIL RUPA MANUSIA, namun se-waktu waktu Ia mendemontrasikan ke-Allahan-Nya) menjadikan diri-Nya HAMBA (Yun. DOULOS) (Fil. 2:6-7).

Yesus sendiri memberikan TELADAN soal pemimpin dalam kepemimpinan-Nya, bahkan Ia MERENDAHKAN (Yun. ETAPEINOSEN, means: HE HUMBLED).

Inilah gambaran PEMIMPIN KRISTEN SEJATI yang diajarkan oleh Yesus dan dilakukan oleh Dia sendiri.

Siapakah anda dan saya ketika dipercayakan unt MEMIMPIN? Menjabat pemimpin adalah ANUGERAH-kepercayaan yang Tuhan berikan melalui lembaga atau organisasi dlm bidang apapun.
Itu hanya jabatan yang bersifat KONTEMPORER, BUKAN jabatan KEKAL, dan ketika menjadi pemimpin yang memimpin, harus diingat terus-menerus bahwa itu anugerah Tuhan, dan kemudian harus dipertanggung jawabkan kpd Tuhan, Sang Pemberi Anugerah (Yun. CHARIS-DIDOMI), melalui organisasi-lembaga-instansi tertentu.

Artinya, ketika kita menjadi pemimpin, pertanggung jawaban vertikal dan horizontal berlaku atas diri kita. Di situ, kita diuji ketika menerima jabatan sebagai pemimpin, dan di saat saat tersebut terlihat secara transparan siapa kita sebenarnya, ketika mendapat kepercayaan.
Ingat, menjadi pemimpin, bukan jabatan KEKAL tetapi sementara. Jangan kita pongah dan gila jabatan, sehingga bertindak terhadap bawahan semena-mena. Sebab, sadar atau tidak sadar, bahwa kita juga dinilai oleh yang kita pimpin, bukan hanya kita yang menilai mereka.

3. JIWA ALTRUISME 
Saya senang menulis berdasarkan kajian ilmiah dengan basis Theologis yang akurat. Itulah sebabnya, kamus-dictionary selalu dipergunakan.
Apa itu ALTRUISME? Kata ini berarti: "SIFAT LEBIH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN DARI PADA DIRI SENDIRI-sifat ini berbanding terbalik dengan sifat EGOISME, yang lebih mementingkan diri sendir-semua untuk kepentingan diri sendiri.

Alkitab tidak mengajarkan hal ini pada kita umat Kristen.
Itulah sebabnya, rasul Paulus menegaskan dalam surat Filipi bahwa "Yesus TAAT SAMPAI MATI, BAHKAN MATI DI KAYU SALIB." (Fil. 2:8). Dalam konteks ini, sang rasul mau sampaikan 2 hal urgen, yaitu:

* Bukan tekankan MATI SECARA FISIK sebagai manusia dalam ukuran NORMAL. Sebab, manusia pasti mati dengan berbagai cara (sakit, kecelakaan, diracun orang, dsbmya).

* Ada kata penting yang Paulus tekankan, yaitu: BAHKAN, dr kata Yunani DE, artinya dalam bahasa. Inggris EVEN (bahkan).
Di sini, Paulus mau tegaskan bahwa Yesus mati DI SALIB sebagai bagian dari TERKUTUK, dari kata Yunani EPIKATARATOS, di ambil dari Ula. 21:23, yang Paulus ambil dan tulis dlm Gal. 3:13. 
Kutuk Karena bersalah scr hukum, pada hal Pilatus setelah memeriksa Yesus dalam pengadilan berkata bahwa ia TDK MENEMUKAN KESALAHAN APAPUN, dan pd zaman Romawi SALIB hanya diberlakukan bagi orang di luar bangda. Romawi, juga diberikan pada orang rendahan dalam tradisi mereka.
Yesus MENJADI TERKUTUK di atas kayu salib, sebab IA BERALTRUISME kepada orang yang tidak layak dihadapan Allah. Jika Yesus EGOIS, maka Dia tidak perlu di salib, apa lagi hasil pemeriksaan Pilatus TIDAK MENEMUKAN KESALAHAN APAPUN pada Yesus. Ini, artinya YESUS MATI TERGANTUNG DI SALIB tetap dalam POSISI-bahwa Diri-Nya SUCI-KUDUS, Ia hanya KORBAN PENGGANTI. Inilah KEMULIAAN (Ibr. KABOWT, Yun. DOXA) dari PENGORBANAN seorang PEMIMPIN SEJATI. Yesus BERALTRUIS untuk PERJUANGKAN ORANG BERDOSA-ORANG TIDAK LAYAK dihadapan Allah, agar menjadi layak dan dipersamakan dengan Allah.

Rasul Paulus hidup BERALTRUIS unt jemaat hingga ia MARTIR (dipenggal kepalanya). Mengapa, itulah ALTRUISME seorang Pemimpin Kristen SEJATI. Sebab, Paulus katakan: "Tetapi lebih perlu tinggal di Dunia ini KARENA KAMU (jemaat yang ia layani, Fil. 1:23).
11 rasul MARTIR (dibunuh oleh Kaisar-kaisar Romawi) Karena pelayanan unt jiwa-jiwa dan pertumbuhan jemaat Tuhan saat itu. Inilah PAHLAWAN ALTRUISME.
Jiwa ALTRUISME adalah JIWA PEMIMPIN SEJATI, yang MENGALAHKAN, MENYALIBKAN EGOISNYA, untuk KEPENTINGAN ORANG ORANG YANG DIPIMPINNYA.
Jika kita memiliki jabatan PEMIMPIN tetap tidak memiliki JIWA ALTRUISME, maka anda bukan PEMIMPIN KRISTEN SEJATI, hanya menjadi seorang PENJABAT PIMPINAN, dengan AGAMA KRISTEN SEMU. Karena yang anda perjuangkan adalah DIRI ANDA SENDIRI, maka kualitas anda sangat rendah, dan Kristus tidak dimuliakan dalam jabatan kepemimpinan anda.
Pembahasan akan disambung dengan sub-sub tema, seperti: PEMIMPIN & KARAKTER, PEMIMPIN & BERHIKMAT, PEMIMPIN & EPISTEMOLOGI, DISTORSI PEMIMPIN, dllnya.

By Pdt. Dr. Mozes Manuputty
FOUNDER: DIDASKALIA CHRISTIAN FOUNDATION MINISTRY

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.