Original Worship (Keluaran 20:18-26)
Ay. 24 “Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.”
Ay. 25 “Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.”
Allahlah yang merancangkan tata cara ibadah penyembahan yang berkenan, namun tata cara ini telah ditiru dan dipalsukan oleh banyak bangsa-bangsa, mereka melakukan tata cara ini untuk ditujukan kepada sesembahan mereka.
Perbedaan yang sangat tajam yaitu: kehadiran Allah bukan karena korban-korban yang dipersembahakan atau undangan ritual-ritual manusia, melainkan Allahlah terlebih dahulu menyatakan diriNya kepada umatNya, agar mereka memiliki hati takut akan Allah dan menaruh di dalam sikap rasa hormat kepadaNya, dengan demikian mereka menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Korban persembahan di atas mezbah-pun, Allahlah yang mengatur, tidak boleh ditambahkan dengan usaha manusia seperti: membuat patung perak atau emas, mendirikan mezbah batu dengan pahatan, menambahkan anak tangga untuk memanjat mezbah sehingga terlihat ketidaksenonohan dihadapanNya.
Aplikasi:
Marilah kita beribadah dengan selalu mengingat akan Yesus Kristus sebagai satu-satunya jaminan akan perkenanan Allah yang Maha Kudus.
Sumber Pdt David Samuel
 ){kind=link}