Mempersiapkan Kemah Suci (Keluaran 25:1-22)
Ayat 8 “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.”
Tuhan bukanlah Tuhan yang tak terhampiri atau Tuhan yang sangat jauh keberadaanNya, melainkan Tuhan dekat kepada umatNya, mau diam di antara umatNya.
Musa diperintahkan agar mendirikan kemah suci bagi hadirat Tuhan. Kemah itu harus didirikan sesuai dengan petunjuk Tuhan yang sangat detail baik dalam bentuk, ukuran, tata letak serta bahan yang digunakan.
Untuk semuanya itu umat Israel harus terlibat di dalam pembangunan kemah suci dan perkakasnya dengan memberikan persembahan sesuai apa yang dibutuhkan dalam mendirikan kemah tersebut.
Kemah suci yang mereka dirikan ini sifatnya tidak permanen dengan matrial yang berasal dari bumi, ini semua hanya sementara sampai hadirNya Yesus Kristus sang penebus dosa manusia, maka kemah suci yang sementara itu berakhir. Mengapa demikian? Kemah suci yang didirikan Musa adalah representasi tentang Yesus Kristus.
Kini Tuhan benar-benar tinggal bukan di dalam kemah suci buatan manusia, tetapi Dia tinggal di dalam hidup kita. Dia turut merasakan dan mengerti seluruh pergumulan serta keadaan umatNya. Yesus tinggal di hidup kita memberikan kekuatan dan sukacita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Aplikasi:
Pakailah hidup ini untuk memuliakan Tuhan Yesus, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk melayaniNya.
Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}