News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

Nyaris Musnah (Keluaran 32:1-14)

Nyaris Musnah (Keluaran 32:1-14)

Kebenaran:
Ayat 10. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.”
Ayat 11. Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: “Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?

Mata Tuhan mengawasi ke seluruh bumi dan membuat keputusan-keputusan baik dan buruk terhadap kelakuan setiap orang.

Sungguh ironis kelakuan bangsa Israel yang telah Tuhan pilih, Tuhan selamatkan, Tuhan  tuntun keluar dari perbudakan Mesir serta dipeliharaNya. Mereka telah diajarkan cara beribadah yang benar kepada Tuhan, mereka telah ditahirkan dari segala kenajisan dosa Mesir, Tuhan berkenan untuk diam di tengah-tengah mereka dalam kemah suci yang telah dibuat oleh seorang yang diurapi. Namun bangsa Israel segera meninggalkan itu semua dan membuat patung anak lembu emas menjadi dewa mereka dan bersukaria menyembah patung itu.

Suatu perselingkuhan rohani yang nyata yang menimbulkan cemburu ilahi Tuhan, segera Tuhan hendak mendatangkan malapetaka yang memusnahkan mereka semua, dan merancangkan keturunan baru dari seorang yang berkenan dihati Tuhan yaitu Musa.
Bersyukur, Musa bukanlah orang yang senang melihat malapetaka yang hendak Tuhan timpakan kepada Israel, dia berdiri antara Tuhan dan umatNya, untuk memohon belas kasih, agar Tuhan mengurungkan niatNya itu dan memberi kesempatan untuk mereka bertobat dan Musa bersedia seperti seorang ayah menanggung kesalahan anaknya.

Jika Yesus Kristus tidak bersegera untuk bersedia berdiri antara Tuhan dan umat manusia, tentulah kebinasaan dan kemusnahan sudah lama terjadi, karena tidak ada satu manusiapun yang benar-benar dapat berkenan kepadaNya. Roma 8:34 “Who is the one who will condemn? Christ is the one who died (and more than that, he was raised), who is at the right hand of God, and who also is interceding for us.”

Aplikasi:
Tinggalkan kekerasan hati kita, agar kita menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus.
Sumber Pdt David Samuel

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.