Refleksi Keagungan Tuhan (Mazmur 8:1-9)
Ayat 3. “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
Ayat 4. apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindah-kannya?”
Tuhan memperlihatkan keagunganNya melalui benda-benda langit yang begitu megah dan spektakuler kepada manusia, bahkan manusiapun diberikan kuasa untuk menaklukannya, memahkotai kemuliaan dan kehormatan.
Daud menyadari betapa kecil dan tidak berartinya manusia dihadapan Tuhan pencipta segala-galanya itu. Layaklah Tuhan untuk dipuji dan dimuliakan, bahkan dari mulut bayi pun Tuhan meletakkan kesaksian tentang keagungan Tuhan.
Namun sayang, refleksi keagungan Tuhan atas benda-benda ciptaan itu, tidak membuat manusia mengenal Sang Pencipta alam semesta, tapi justru menyembah dan menaruh hormat akan benda-benda ciptaan seperti matahari, bulan, bintang, hewan, tanaman, atau manusia dipuja sebagai dewa, bahkan manusia menciptakan benda-benda tertentu untuk disembah.
Yesus Kristus menyatakan diriNya sebagai Sang Pencipta itu datang mengambil rupa manusia, agar manusia dapat mengenal siapa Sang Pencipta itu, Dia memberikan nyawanya agar setiap orang dilepaskan dari penyembahan yang salah itu dan kembali menyembah dan beribadah kepada Tuhan yang hidup di dalam Yesus Kristus.
Aplikasi:
Mari kita tinggalkan segala penyembahan pada benda-benda ciptaanNya ataupun ciptaan manusia,
Dan datang kepada Yesus Kristus menjadi pusat hidup kita.
Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}