News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

Sabat Yesus Kristus (Keluaran 31:12-18)

Sabat Yesus Kristus (Keluaran 31:12-18)

Kebenaran:
Ayat 13. “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

Tuhan telah menetapkan satu hari perhentian bagi umatNya untuk menikmati relationship terutama dengan Tuhan, dan juga dengan ciptaanNya. Hari perhentian itu kudus adanya.

Musa harus memperingatkan seluruh umat Israel turun temurun, bahwa sabat adalah hari kudus untuk Tuhan, mereka harus berhenti dari segala pekerjaannya, jika tidak mereka menanggung akibatnya yaitu kematian. 

Enam hari lamanya mereka bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus untuk TUHAN,  maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, itulah hukum hari sabat turun-temurun.

Namun, bagi umat Kristen bila melihat terang Perjanjian Baru tidak lagi merupakan suatu hukum. Messias telah datang dalam Yesus sebagai penggenap Taurat (Lukas 4:14-22), dimana Yesus bertugas: "mengabarkan tahun karunia Tuhan" (Lukas 4:18,19), Tuhan Yesus berfirman: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat" (Lukas 6:5). Dari terang ini kita melihat bahwa arti Sabat telah digenapi oleh Tuhan Yesus sendiri dan bahkan Dia telah menjadi Sabat bagi kita.

Umat Kristen jemaat awal kemudian berkumpul pada hari pertama dalam minggu sebagai peringatan mingguan hari kebangkitan Tuhan Yesus (Yohanes 20:1,19,26; Kisah 20:7; 1 Korintus 16:2), pengakuan Thomas bahwa Yesus adalah 'Tuhanku dan Allahku' (Yohanes 20:28) terjadi dalam pertemuan hari minggu.

Jadi, umat Kristen tidak lagi merayakan hari Sabat pada hari Sabtu atau hari Minggu, pertemuan pada hari pertama dalam minggu adalah pertemuan ulangan untuk mengenang Tuhan Yesus yang telah bangkit dan bukan merayakan Sabat.

Aplikasi:
Mari beribadahlah dengan penuh sukacita pada hari minggu ini, sebagai syukur kita yang telah dikuduskan oleh darah Yesus Kristus, sehingga kita menikmati relationship dengan Bapa di Sorga.
Sumber Pdt David Samuel

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.