Tinggal Dalam Hadirat Tuhan (Keluaran 26:1-14)
Ayat 1. “Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.
Ayat 2. Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.”
Tuhan merancangkan bentuk, menentukan bahan untuk digunakan dalam mendirikan tempat ibadah dengan sangat berkualitas agar umatNya dapat beribadah dengan dipenuhi hadiratNya.
Jika kita perhatikan bacaan nas hari ini, dalam mendirikan kemah suci sebagai pusat penyembahaan umatNya, dibuat dengan ukuran-ukuran yang presisi dan terukur, bahan satu dengan yang lain saling terkait dengan sempurna dan semuanya memiliki fungsinya masing-masing.
Kesempurnaan kemah suci yang didirikan oleh Musa itu hanyalah satu bayangan akan kemah suci yang permanen yang tidak memerlukan lagi bongkas pasang, Dialah Yesus Kristus sebagai pusat penyembahan seluruh orang percaya kepadaNya.
Kemah suci permanen itu membuat kita tetap tinggal dalam tudung hadirat Tuhan terus menerus, inilah sebuah kepastian bahwa kita aman dalam lindungan Tuhan, dalam berkat Tuhan, mengalami sukacita yang tetap, tidak terpengaruh oleh situasi apapun di luar.
Aplikasi:
Marilah kita senantiasa tinggal di dalam Yesus Kristus agar tetap dalam pemeliharaanNya
Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}