BELAJAR DARI KESUNGGUHAN DAN KEKOMPAKAN
Mari kita belajar dari keberhasilan bangsa Israel yang dalam pembuangan, dibawah kepemimpinan Nehemia, memulihkan kembali kehormatan bangsanya dengan membangun kembali tembok kota Yerusalem yang telah runtuh, hanya dalam 52 hari. Apa rahasianya!
"Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati."(Nehemia 4:6).
Pemulihan kehormatan bangsa dengan keberhasilan pembangunan, terwujud ketika seluruh bangsa Israel yang tersisa kompak dan terus bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Demikian pula dengan usaha pemerintah untuk membendung merebaknya pandemi Covid-19. Semaksimal apa pun juga usaha pemerintah, sampai harus memperpanjang pemberlakuan PPKM, akan sia-sia. Kasus anggota DPRD yang mengadakan pesta pernikahan, tenaga kesehatan yang memberi suntikan vaksin palsu, tabung oksigen yang kosong, restoran dan tempat hiburan yang pura-pura tutup, penyebaran berita hoax dsb. menunjukkan betapa masyarakat bahkan pejabat pemerintah belum sepenuhnya kompak mendukung program pemerintah. Dukungan apakah yang diperlukan? Pemerintah hanya perlu dukungan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan. Apakah itu sulit?
Sumber dari seorang sahabat
