Berkontribusi (Hakim-Hakim 5:19-31)
Ayat 23. “Kutukilah kota Meros!” firman Malaikat TUHAN, “kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan.”
Ayat 24. Diberkatilah Yael, istri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.”
Ketika Tuhan bergerak ke suatu hal, maka di sana jugalah seharusnya umatNya ikut bergerak serta mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan.
Dalam syair nyanyian yang digubah oleh Debora melukiskan satu peristiwa perebutan kemenangan yang disertai perjuangan yang luar biasa dari beberapa suku Israel yang terlibat berjuang. Bahkan ada seorang diri terlibat dalam perjuangan itu dialah Yael istri Heber.
Namun ada juga suku-suku yang pasif atau kota yang tidak mau terlibat atau berkontribusi berjuang bersama Tuhan, mereka ini seperti parasit, yang mau menikmati kemenangan tanpa berjuang, tanpa berlelah-lelah. Sudah sepantasnya mereka ini tidak layak untuk diberkati.
Hari-hari ini kita akan memperingati hari kemerdekaan negara kita RI, dimana para pahlawan telah berdarah-darah untuk merebut kemerdekaan itu dari penjajahan. Dan kita telah menikmati hasil kerja keras para pahlawan yang gugur, sudah sepantasnya hari ini kita turut berjuang bukan melawan penjajah suatu bangsa, tetapi berjuang agar bangsa kita terlepas dari korupsi, narkoba, mafia ekonomi, penegakan hukum, teroris, pandemi covid19, dsb.
Tuhan Yesus memanggil kita umatNya untuk berkontribusi bagi negeri kita Indonesia, baik melalui doa syafaat bersama, membagikan berkat Tuhan, menjadi teladan yang Firman Tuhan ajarkan, ikut ambil bagian dalam membantu pemerintah mengatasi covid dari hal yang paling sederhana yaitu turuti aturan pemerintah, dan sebagainya.
Aplikasi:
Turutlah berkontribusi bagi negeri kita Indonesia, sebab Tuhan Yesus sedang bergerak atas pemulihan negeri kita.
Sumber Pdt David Samuel