Di luar Perkiraan (Hakim-Hakim 4:11-24 )
Ayat 11. “Adapun Heber, orang Keni itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobab ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang dekat Kedesh.
Ayat 21. Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah—sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya—maka matilah orang itu.”
Segala sesuatu Tuhan yang merancangkan, menempatkan dan memakainya demi maksud dan tujuan bagi kebaikan orang yang dikasihiNya.
Pertempuran melawan kerajaan Kannan pada akhirnya dapat dikalahkan oleh karena Tuhanlah yang berperang bagi bangsa Israel, sehingga memaksa panglima perang Sisera melarikan diri meninggalkan kereta besinya yang tidak mampu melindunginya dari kemusnahan.
Dalam pelariannya Sisera singgah di perkemahan Heber dan tidak disangka bahwa ternyata Heber adalah saudara ipar Musa yang tinggal secara nomaden, tidak tunggu waktu yang lama istri Heber mematok kepala Sisera dan menewaskan panglima perang Sisera.
Peristiwa ini menyadarkan kita bahwa apa yang tidak dikira, tidak tekenal, dan hidup secara nomaden seperti Heber ini pun bisa dipakai Tuhan untuk melaksankan maksud dan rencanaNya.
Tuhan Yesus telah menganugerahkan keselamatan bagi setiap kita dan itu tidak selesai hanya itu saja, tetapi Yesus Kristus merancangkan sesuatu bagi setiap kita pribadi untuk dipakaiNya bagi kebaikan kita. Jangan berkecil hati atau pesimis dengan hidup kita hari ini yang nampaknya biasa-biasa saja, Tuhan belum selesai berurusan dengan kita.
Bersyukurlah atas rancangan Tuhan dalam hidup kita dan tetaplah tinggal dalam kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.
Sumber Pdt David Samuel