Keberpihakan Menentukan Nasib (Hakim-hakim 9:16-25)
Ayat 19 “jadi jika kamu pada hari ini berlaku setia dan tulus ikhlas kepada Yerubaal dan keturunannya, maka silakanlah kamu bersukacita atas Abimelekh dan silakanlah ia bersukacita atas kamu.
Tuhan tidak membiarkan kelaliman itu terus merajalela, ada masanya Dia pasti menghentikan dan membalas segala kejahatan yang telah diperbuatnya.
Suatu peringatan dari Yotam anak Gideon yang terluput dari pembantaian 70 saudara-saudaranya kepada penduduk Sikhem untuk tidak mendukung serta berpihak pada Abimelekh yang telah mengangkat dirinya sebagai raja yang digambarkan semak duri.
Abimelekh bukanlah seorang pemimpin yang baik melainkan seorang yang bengis, dia seperti semak duri yang dikemudian hari akan membuat mereka menyesal atas pilihan yang salah itu. Terbukti dalam tiga tahun saja, semangat jahat Abimelekh itu sudah tidak dapat dibendung dan timbul permusuhan dengan penduduk Sikhem.
Dalam dunia ini ada 2 kubu yang saling menarik untuk diikuti, namun itu juga akan menentukan nasib seseorang. Kubu pertama adalah mengikuti Yesus Kristus dan kubu lainnya adalah duniawi. Nampaknya kubu duniawi ini sangat menggoda untuk diikuti karena bisa bebas berekspresi tanpa batas menurut seleranya, tetapi itu sementara dan akhirnya akan dihancurkan oleh Tuhan. Bila berpihak pada Yesus Kristus ini penuh dengan penderitaan, memikul salib, tetapi ujungnya hidup kekal dalam Kerajaan Bapa di Sorga.
Aplikasi:
Teguhkanlah hati kita untuk tetap mengiring Yesus Kristus hingga akhir hayat.sumber Pdt David Samuel