Kolaborasi demi kemenangan (Hakim-Hakim 1:11-21)
Ayat 17. “Yehuda maju bersama-sama dengan Simeon, saudaranya itu, lalu mereka memukul kalah orang Kanaan, penduduk Zefat; mereka menumpas kota itu. Sebab itu kota itu dinamai Horma.”
Tuhan telah menjamin akan kemenangan bagi umatNya, hanya saja perlu adanya kerjasama, kesehatian untuk dapat menikmati jaminan Tuhan itu.
Kalau kita perhatikan dari ayat 11 hingga 20 pada pasal 1 kitab hakim-hakim ini, Tuhan memberikan kemenangan yang spektakuler saat mereka bersama-sama maju berperang merebut tanah perjanjian yang diduduki oleh bangsa-bangsa yang kuat yang berperawakan tinggi besar. Suku Yehuda dan Simeon telah berkolaborasi untuk merebut daerah-daerah itu dan memusnahkan seluruh penduduknya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tetapi pada ayat 21 kita melihat suku Benyamin ini berbeda, dia tidak sungguh-sungguh mengerjakan perintah Tuhan, bahkan berpola individual dalam merebut kota-kota yang telah diserahkan Tuhan. Benyamin membiarkan orang Yebus tinggal di antara mereka untuk bekerja rodi dan menikmati upeti dari mereka. Pola ini kelak mempengaruhi suku-suku Israel lain, yang engan untuk melaksanakan perintah Tuhan. Kelak bangsa-bangsa itu menjadi jerat bagi bangsa Israel.
Saudara ingatlah bahwa musuh yang harus kita kalahkan, adalah iblis, roh-roh jahat di udara, kita tidak dapat mengalahkan ataupun merebut kemenangan dengan kekuatan kita sendiri, kita perlu berkolaborasi dengan Yesus Kristus yang telah menang atas maut, dan sengat maut tidak berkuasa lagi. Jangan jadi orang Kristen yang individual dalam memerangi kedagingan, karena pada akhirnya kita berkompromi dengan dosa. Bangun persekutuan dengan anak-anak Tuhan yang lain dalam saat teduh bersama atau ibadah besama, agar kita mampu mengalahkan si jahat.
Perbaiki hubungan persaudaraan dengan saudara dalam Kristus Yesus agar persekutuan kita kuat dan mampu bersatu mengalahkan si jahat.
Sumber Pdt David Samuel