SUAP YANG TERKUTUK (Hakim-hakim 9:1-15)
Ayat 4. “Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
Ayat 5 “Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.
Tuhan berfirman Terkutuklah orang yang menerima suap untuk menghilangkan nyawa seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin! Ulangan 27:25
Semenjak Gideon meninggal, bangsa Israel masa itu mengalami krisis kepemimpinan, dan akhirnya tampillah Abimelekh anak dari gundik Gideon di Sikhem hendak memimpin bangsa Israel.
Abimelekh, mengunakan cara cara yang keji untuk mengangkat dirinya menjadi seorang pemimpin bangsa Israel yaitu memberikan suap kepada petualang-petualang untuk turut memarang 70 orang anak kandung Gideon tetapi lolos satu yaitu Yotam. Setelah itu Abimelekh mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin atas Israel. Inilah politik busuk karena suap.
Tahukah kita, situasi seperti ini terjadi juga pada diri Yesus Kristus pada peristiwa penangkapan Yesus untuk diadili dan diputuskan menerima putusan hukuman mati, ada sosok Yudas yang menerima suap untuk menunjukkan di mana keberadaan Yesus.
Dunia kita hari-hari ini terbiasa dengan suap diberbagai bidang, itulah mengapa kutuk Tuhan terus menimpa siapa saja yang menjalankan suap. Tidak ada solusi untuk terlepas dari kutuk itu, sampai mereka datang kepada Yesus Kristus mohon pengampunan dan hidup dalam kebenaran FirmanNya.
Aplikasi:
Berdoa agar bangsa Indonesia dilepaskan dari praktek suap, serta di Indonesia terjadi lawatan pertobatan. Sumber Pdt David Samuel