Tuhan Berperang (Hakim-hakim 7:9–25)
Ayat 21. “Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.”
Ayat 22. “Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.”
Gideon masih diliputi oleh perasan takut untuk menyerbu perkemahan orang Median dan Amalek seperti belalang banyaknya dan unta mereka seperti pasir di tepi laut.
Tuhan dengan sabar menguatkan hati Gideon dan membawa dia turun ke perkemahan orang Median dan Amalek, untuk mendengarkan percakapan orang Median dan Amalek tentang mimpi sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian, memporak-porandakan perkemahan mereka.
Keberanian Gideon timbul dan dikerahkan ketiga ratus orang untuk meniup sangkakala dan memecahkan buyung-buyung dan Tuhan bergerak mengacaukan orang Median dan Amalek sehingga mereka saling menghunuskan pedang, lari kian kemari, meninggalkan perkemahan dan kedua raja merekapun akhirnya dapat ditundukkan.
Dalam situasi sesulit apapun, ingatlah bahwa Yesus telah mengalahkan segalah sesuatu dan segala kuasa ada di tanganNya. Yesus Kristus memberikan jaminan kepada orang percaya akan kehidupan yang berkemenangan.
Adakah kekuatiran yang sedang menganggu perasaan kita, serahkanlah kepada Tuhan Yesus, Dia sanggup menolong kita. Sumber Pdt David Samuel