Ikuti Disiplin Tuhan (Hakim-hakim 18:14-31)

TRUTH September 13, 2021 0

Ayat 27. “Lalu bani Dan, dengan membawa barang-barang yang dibuat Mikha, juga imamnya, mendatangi Lais, yakni rakyat yang hidup dengan aman dan tenteram. Mereka memukul orang-orang itu dengan mata pedang dan kotanya dibakar.”

Ayat 28. “Tidak ada orang yang datang menolong, sebab kota itu jauh dari Sidon dan orang-orang kota itu tidak bergaul dengan siapapun juga. Letak kota itu di lembah Bet-Rehob. Kemudian bani Dan membangun kota itu kembali dan diam di sana.”

Tuhan menegur, menghajar, mendisiplin orang yang dikasihiNya, karena kita diakuiNya sebagai anak.

Nampaknya 600 orang suku Dan mengalami keberhasilan dalam banyak hal seperti mengingini imam Lewi, serta patung terafim milik Mikha dengan mudah didapat.  Merebut dan merobohkan kota Lais dengan mudah karena kota itu jauh dari bantuan Sidon. Melakukan pembangunan  kembali kota Lais dan menganti namanya menjadi kota Dan. Semua nampak lancar.

Tapi apakah itu dari Tuhan? Padahal hukumNya jelas bahwa Tuhan membenci penyembahan berhala, tapi mengapa Tuhan berdiam diri tidak beraksi terhadap keboborokan rohani baik Mikha, orang Lewi, 600 orang suku Dan? Bahkan hidup mereka berhasil dan baik-baik saja?

Pelajar ini mengingatkan, bahwa tidak selalu kesuksesan, kemapanan, keberhasilan, kekayaan itu karena Tuhan mengasihi orang itu. Bisa jadi Tuhan berdiam diri, muak terhadap tingkah laku yang bobrok dan segera mereka akan ada dipembuangan.

Aplikasi:

Ikuti proses pemurnian Tuhan agar karakter kita muncul seperti emas yang murni. Sumber Pdt David Samuel