Mengabaikan Kesempatan (Hakim-hakim 12:1-15)
Ayat 1. “Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"
Ayat 2. “Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.”
Tuhan menyediakan kemenangan yang pasti dan mengajak siapa saja yang bersedia untuk ikut dalam pergerakanNya.
Suku Efraim telah diberikan kesempatan untuk ikut dalam pertempuran melawan bani Amon, tetapi ajakan Yefta itu diabaikan. Mengapa demikian? Suku Efraim menganggap remeh Yefta dan orang-orang Gilead sebagai kaum pelarian dari suku Efraim.
Suku Efraim tidak menyadari bahwa Tuhan menyertai Yefta dan orang-orang Gilead dalam pertempuran melawan Amon dan Tuhan mengaruniakan kemenangan yang gilang-gemilang kepada Yafet.
Sifat mengabaikan kesempatan inipun terjadi pada masa sekarang, ketika orang Kristen mengajak saudara, teman, atau yang baru dikenal untuk mengikuti Yesus Kristus yang telah mengalahkan kematian kekal serta memberikan hidup kekal di dalam Kerajaan Sorga. Seperti Efraim mengabaikan kesempatan akhirnya menyesal tetapi sudah terlambat.
Aplikasi:
Mari ikutlah Yesus Kristus, Dia menjamin kehidupan kita di bumi sampai di Sorga. Sumber Pdt David Samuel