Terjebak dalam Pengertian yang Sia-sia.
Ayat 1. Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita.
Ayat 2. Kepada Timotius, anakku yang sah didalam iman kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
Ayat 3. Ketika aku hendak meneruskan perjalanan ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan menegajarkan ajaran lain
Ayat 4. Ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
Di gereja Efesus, Paulus mendesak Timotius untuk menegur dengan keras beberapa orang yang telah mengajarkan agama lain. Orang-orang itu mengaitkan kebenaran Injil dengan adat istiadat atau kepercayaan.
Meskipun mereka memiliki kemampuan untuk mengajar, mereka gagal memahami arti dan esensi dari Injil. Yang akhirnya mereka terjebak dalam pikiran dan filosofi mereka sendiri dan gagal untuk melihat tujuan sebenarnya dari hukum yang seharusnya mereka memimpin untuk pengenalan kepada Kristus.
Paulus menasehati semua itu dilandasi dengan motivasi yang tulus , yaitu dengan kasih, hati dan iman yang suci.
Aplikasi :
Memastikan dan memeriksa diri kita sendiri bahwa setiap ajaran yang kita terima didasarkan pada Injil dan KRISTUS yang menjadikan pusat atau fokus kita.
(Pdt. David Samuel)
