BUKAN SIAPA-SIAPA (Ayub 13:1–19)
Kebenaran:
Ayat 17. “Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikan-lah keteranganku.
Ayat 18. Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.
Tuhanlah Sang Pembela Agung yang mampu menyelamatkan dari berbagai dakwaan yang menyeret kepada penghukuman.
Ayub merasa diri benar dengan segala perbuatannya sehingga siap untuk diuji dalam persidangan Allah. Bahkan Ayub menantang para sahabat Ayub bila mereka menjadi pembela Allah maka Ayub menganggap mereka adalah pembela dusta yang memalukan Allah.
Sepertinya Ayub sangat berjasa karena telah berprilaku dan menjaga kualitas rohaninya, sehingga patutlah Allah membenarkan hidupnya dan layak mendapatkan kebaikan Allah. Ayub belum memahami, bahwa Ayub bisa hidup dengan baik itu semua karena Allah yang membantunya.
Seorang yang telah setia melayani Tuhan Yesus dan ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, ini sering dipakai sebagai bahan pembelaan ketika ia berada dalam pergumulan hidup. Namun jasa yang kita tunjukkan kepada Tuhan itu bukanlah berasal dari diri sendiri, melainkan Tuhan Yesuslah yang memberikan kepada kita kemampuan dan kesempatan untuk mengerjakannya. Tanpa Yesus kita bukanlah siapa-siapa.
Aplikasi:
Bersyukurlah bila Tuhan Yesus menjadikan kita seorang yang berharga, ingatlah tanpa Yesus kita bukanlah siapa-siapa.
Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}