Karma Vs Anugerah (Ayub 15:1–16)
Kebenaran:
Ayat 5. “Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa orang licik yang kaupilih.
Ayat 6. Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.”
Anugerah Tuhan diberikan tanpa memandang kelayakan sipenerima dan Tuhan memberikan dengan Kasih yang terbesar.
Perkataan Elifas itu mengambarkan pandangan tentang karma yang diikuti kelompok penganut karma yang mengajarkan orang baik hidup bahagia, orang jahat hidup sengsara.
Dalam ajaran karma, sudah pasti tidak adanya Anugerah bagi orang yang membutuhkan uluran tangan untuk terlepas dari siklus karma.
Kita bisa lihat bahwa berita Injil bagi dunia begitu kontradiksi, menghancurkan pandangan karma, bahwa dalam penderitaan manusia karena dosa atau tidak, Tuhan mampu untuk memakai hal itu untuk mendatangkan kebaikan dan keselamatan bagi mereka, sebab Yesuslah yang memegang segala kuasa baik di sorga maupun di bumi.
Aplikasi:
Percayalah kepada Yesus, sebab Dia mampu mengubah nasib kita.
Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}