Peranan Yang Salah (Ayub 11:1–11)
Kebenaran:
Ayat 1. “Maka berbicaralah Zofar, orang Naama:
Ayat 2 “Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?”
Tak seorangpun yang dapat memahami hakekat Allah, sampai Allah sendiri yang menyatakannya kepada manusia.
Zofar menjadi sahabat baik Ayub bukan hanya dikala kelimpahan tetapi juga di masa penderitaan, sikap ini sangat baik dan memberikan kekuatan bagi Ayub untuk dapat bertahan menghadapi pergumulan hidupnya.
Tetapi itu tidak berlangsung lama, akhirnya Zofarpun mulai membuka mulutnya untuk memberi nasehat teologis yang justru memposisikan diri sebagai seorang yang lebih memahami tentang hakekat Allah dan itu justru menambah beban penderitaan Ayub bertambah.
Tuhan Yesus menghendaki agar setiap orang percaya memposisikan diri sebagai kawan sekerja yang saling menopang dan menguatkan kawan seiman yang sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya agar kembali melayani Tuhan. Ijinkan Tuhan yang berperkara pada orang itu dan kita membawa dalam doa dan mendukungnya.
Aplikasi:
Ambil waktu berdoa untuk seorang yang sedang dalam pergumulan, agar imannya tetap kepada Tuhan Yesus. Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}