Perancang Yang Sempurna (Ayub 9:1–10)
Kebenaran:
Ayat 2. “Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?
Ayat 3. Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.”
Siapakah yang dapat menyelami pikiran Tuhan dan memberi nasehat kepadaNya, Dia Allah yang mengagas segala sesuatu dengan sempurna.
Ayub mengungkapkan bagaimana orang dapat benar dihadapan Allah, sekalipun ia seorang yang baik, jujur, takut akan Tuhan dan menjahui kejahatan, tetap saja terkurung dalam kesalahan, bahkan sekalipun telah mengakui kesalahan, hal itu tidak membebaskannya dari kesalahan.
Ayub tidak habis pikir mengapa Allah tetap membentuknya sejak dalam kandungan dan memeliharanya hingga saat itu hanya untuk membinasakan dirinya.
Seringkali kita punya perasaan yang sama dengan Ayub, betapa sia-sianya hidup ini, karena tidak ada yang terbebas dari kesalahan dan harus menghadapi murka Tuhan. Namun kita bersyukur, Allah perancang yang sempurna bagi kehidupan manusia, memberikan jalan keluar bagi pergumulan kita akan keselamatan. Allah mengaruniakan AnakNya Yesus Kristus sebagai solusi untuk melepaskan dari murka Allah.
Aplikasi:
Serahkanlah seluruh pergumulan hidup kita kepada Tuhan Yesus.
Sumber Pdt David Samuel