Ratapan Putus Asa (Ayub 3:1-10)
Ayat 1 “Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.”
Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati dan Ia menyelamatkan orang yang remuk jiwanya.
Sekalipun terbukti bahwa iman Ayub tidaklah seperti yang didakwakan iblis kepada Tuhan, yaitu penganut teologi sukses. Iman Ayub cukup mengagumkan saat istrinya menghasut untuk meninggalkan imannya, Ayub tetap bertahan.
Dalam hal penderitaan ini, kita dapat mempelajari bahwa sekualitas Ayub pun, tetaplah manusia yang lemah dan tak berdaya menanggung penderitaan yang sangat berat itu. Tapi dalam hal itu Ayub mengakui kedaulatan Tuhan atas hidupnya dan Ayub tidak menghujat Tuhan.
Penderitaan yang kita alami hari ini, mungkin menimbulkan ratapan keputusasaan, tetapi Yesus Kristus tidak akan pernah lari dari hidup kita, malah sebaliknya, Dia ada terus bersama kita, Dia menguatkan kita melewati masa kekelaman itu.
Aplikasi:
Tetaplah percaya akan kemampuan Tuhan Yesus untuk menolong pergumulan kita hari ini. Sumber Pdt David Samuel