Tuduhan Teologis (Ayub 8:1–7)
Kebenaran:
Ayat 1. “Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
Ayat 2. “Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu?”
Allah tidak akan semena-mena menghukum, hanya kepada orang berdosa hukuman itu Ia jatuhkan.
Bildad angkat suara memberikan wejangan teologis terhadap persoalan yang dihadapi oleh Ayub. Pandangan teologis Bildad menyimpulkan bahwa penderitaan adalah wujud hukuman Tuhan. Karena Ayub sedang menderita, berarti Ayub dihukum Tuhan.
Ada 2 hal kekeliruan Bildad dalam menafsir penderitaan Ayub yaitu Penderitaan bukan sebagai alat hukuman Allah melainkan sebagai proses pemurnian dan keadaan lahiriah Ayub tidak bisa mewakili keadaan karakter dan kerohanian Ayub.
Tuhan Yesus tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa, tetapi juga memproses kehidupan orang percaya agar menjadi serupa dengan Kristus. Janganlah buru-buru memberi penilaian teologis kepada seorang Kristen yang hidup dalam Firman, melainkan memberi dukungan untuk tetap berharap kepada Tuhan Yesus.
Aplikasi:
Jangan buru-buru memberi penilaian teologis kepada saudara kita yang sedang dalam pergumulan melainkan kuatkanlah dia dengan berdoa
Sumber Pdt David Samuel