Akibat Dosa (Ayub 17:6–16)
Kebenaran:
Ayat 6. “Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.
Ayat 7. Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
Ayat 15. “maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
Ayat 16. Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.”
Rancangan Tuhan sungguh sempurna bagi kehidupan manusia, namun dosa telah merusakkan kehidupan manusia sehingga harus menghadapi akibatnya.
Ayub berkata bahwa Tuhan telah menjadikannya buah bibir bagi semua orang dan menjadi manusia yang wajahnya diludahi orang. Ia meminta teman-temannya untuk mencoba dan berbicara dengannya lagi. Hari- harinya telah berlalu dan rencananya hancur. Satu-satunya rumah yang ia harapkan adalah kuburan, membentangkan tempat tidurnya di alam kegelapan.
Itulah dampak bagimana dosa merusakkan pandangan Ayub terhadap Tuhan yang sempurna dalam rancanganNya, pengharapan kepada Tuhan seolah tidak ada lagi dan satu-satunya harapan adalah kematian.
Hidup tanpa iman yang benar dan kepada siapa iman itu ditujukan, maka akan membawa seorang terus-menurus mengalami akibat dosa, memiliki pandangan yang tidak benar terhadap Tuhan. Untuk itulah Yesus Kristus membuka tangganNya untuk menolong kita mengalami KasihNya yang sanggup untuk melepaskan hidup kita dari akibat dosa.
Aplikasi:
Berdoalah kepada Tuhan Yesus, minta agar Dia menolong membukakan mata hati kita agar dapat melihat rancanganNya bagi hidup kita. Sumber Pdt David Samuel