Berdiam Diri Habakuk 2:9–20
Kebenaran:
Ayat 20. “Tetapi TUHAN ada dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
Tuhan yang akan bertindak menghakimi bangsa-bangsa dan para penguasanya. KekuasaanNya dalam menegakkan keadilan dan kebenaran tidak diragukan.
Habakuk membuat suatu perbandingan antara Allah yang memenuhi bait suciNya dengan berhala patung pahatan dari batu atau kayu sekalipun disalut dengan emas atau perak. Pada akhirnya sesembahan kepada berhala tersebut adalah sia-sia sebab tidak bernyawa dan ia tidak mampu menjawab pergumulan hidup bagi yang berharap kepadanya.
Habakuk mengajak umat Israel menyadari kesalahan menjadi penyembah berhala dan mengambil sikap untuk bertobat dan berdiam diri dalam Bait SuciNya, agar mereka mendapatkan anugerah Allah yang mampu melepaskan mereka dari perbudakan bangsa Kasdim.
Solusi terbaik bagi setiap kita yang sedang dalam pergumulan perbudakan dosa yang menjerat hidup dan merasakan dampaknya yaitu kemalangan, kesialan, kesukaran, penderitaan, kekecewaan, sakit, kesesakan, Tuhan Yesus mengajak kita untuk datang mendekat kepadaNya, berdiam dirilah dihadapan Tuhan Yesus, maka Ia yang berkuasa untuk menghakimi, akan bertindak memulihkan hidup kita.
Aplikasi
Tetap tinggal dalam hadirat Yesus agar kehidupan kita senantiasa aman dan terpelihara oleh KasihNya. Sumber Pdt David Samuel