Bersukacita Di Tengah Penderitaan (Habakuk 3:1–19)
Kebenaran:
Ayat 17. “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Ayat 18. namun aku akan bersorak-sorak dalam TUHAN, beria-ria dalam Allah yang menyelamatkan aku.”
Habakuk mengalihkan pandangannya dari kesesakan akibat penindasan yang sangat mengerikan oleh orang kasdim kepada kemampuan dan kedasyatan Allah dalam membela umatNya.
Di akhir kitab Habakuk ini menuliskan tentang satu pengharapan yang tidak dapat dipengaruhi oleh situasi yang sedang mereka alami saat itu. Sekalipun mereka gagal panen, lumbung pangan kosong, kehancuran peternakan, bahkan kota-kota mereka telah dirobohkan, tetapi Allah segera bangkit dan mengejutkan bagi alam raya maupun raja-raja di bumi dan Allah memulihkan umatNya.
Di saat pandemi banyak sekali pergumulan yang sedang dialami oleh semua orang, namun ada satu kabar sukacita yaitu Yesus Kristus tetap peduli dan senantiasa memperhatikan dan bersegera bangkit menolong orang yang mengandalkanNya.
Aplikasi:
Tanamkan dalam diri kita, bahwa tak akan berakhir kasih setia Tuhan Yesus, selalu nyata dalam hidup kita. Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}