Pencerahan (Ayub 25:1–6)
Kebenaran:
Ayat 4. “Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?
Ayat 5. Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.
Ayat 6. Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!”
Roh Kudus berperan untuk mencerahkan setiap hati manusia tentang kebenaran FirmanNya, hanya hati yang terbukan akan mengalaminya.
Di pasal sebelumnya, kita melihat bagaimana Ayub mempertahankan reputsainya sebagai orang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjahui kejahatan, Ayub tetap mencari Allah, melekat pada Firmannya, tidak menurunkan standart rohaninya sekalipun masih dalam penderitaan.
Di tengah penderitaan berat pun, Ayub masih mengajak 3 sahabatnya untuk mengalihkan pandangannya kepada penderitaan orang lain yang dialami sejak lahir hingga menjelang ajalnya, dibanding dirinya yang masih merasakan berkat kelimpahan, perlindungan dan kasih sayangNya.
Dari sikap Ayub itu, memberi pencerahan kepada Bildat, sehingga Bildat membuat satu pengakuan tentang Allah adalah sumber kebenaran yang kepadaNya saja manusia menggantungkan hidupnya.
Roh Kudus berperan dalam setiap pemberitaan Injil kepada orang seperti Bildat, agar makin banyak orang mengalami pencerahan sehingga mereka bersedia untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Aplikasi:
Alami pencerahan Roh Kudus melalui Injil dan berdoa agar Tuhan Yesus memakai kita untuk membagikan kebenaran Injil Keselamatan. Sumber Pdt David Samuel