Persaudaraan Terkoyak (Ayub 19:1–20)
Ayat 1. “Tetapi Ayub menjawab:
Ayat 2. “Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?
Ayat 3. Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku.”
Sejak semula Tuhan menciptakan manusia dalam kesatuan, tidak terpisahkan untuk mengerjakan tanggungjawab pekerjaan Tuhan. Tetapi Iblis berusaha menghancurkan kesatuan itu.
Ayub bersyukur masih ada tiga sahabatnya yang peduli ketika hidupnya hancur dan memburuk, jika dibandingkan dengan budak ayub yang tidak sudi menuruti Ayub jk tidak dirayu, istrinya dan saudaranya merasa jijik melihat Ayub.
Namun siapa sangka persahabatan di antara mereka itu terkoyakan, gegara 3 sahabat Ayub menjadi liar perkataan di dalam memberi penghiburan kepada Ayub. Mereka menambahi penderitaan batin Ayub dengan berbagai tuduhan dan asumsi sesat terhadap keadaan Ayub.
Peristiwa Ayub ini mengingatkan kepada kita betapa pentingnya menjaga persahabatan di dalam Kristus agar tidak terkoyakkan oleh usaha jahat iblis yang menggoda kita untuk menyakiti saudara seiman dengan tuduhan atau asumsi yang salah.
Aplikasi:
Perbaiki atau rawatlah persahabatan dalam Kristus, agar kita dapat mengerjakan pekerjaan Tuhan yang dipercayakanNya. Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}