Sahabat Orang Hina (Ayub 30:1–15)
Kebenaran:
Ayat 1. “Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.
Tuhan dekat dengan orang yang lemah dan dalam penderitaan yang selalu berseru kepadaNya.
Ungkapan penderitaan Ayub seakan belum berakhir, selain harta benda musnah, anak-anaknya meninggal dunia, istrinya menjadi duri dalam daging, tubuh Ayub penuh dengan borok, sahabat-sahabat meninggalkannya kecuali 3 orang, pembantu yang tersisa pun tidak sudi mendengar Ayub kecuali dengan kata rayuan. Hari ini kita melihat bahwa orang-orang yang tidak berkasta pun telah berani mencemooh bahkan meludahi wajah Ayub seorang yang terhormat pada masa itu.
Suatu perendahan yang amat sangat menyakitkan yang harus Ayub jalani, andai ini terjadi pada diri kita, kemana dan kepada siapa kita dapat mengadukannya? Ada satu pribadi itulah Yesus sahabat orang hina, yang mau menanggung penghinaan, direndahkan oleh yang paling hina sekalipun, Dia Tuhan yang rela turun mengambil rupa manusia, demi kita orang berdosa, Dia rela mati di kayu salib, agar kita ditebusNya menjadi orang yang mulia.
Aplikasi:
Adakah hatimu mengalami penderitaan seperti itu? Datanglah kepada Yesus, tanganNya terentang memelukmu. Sumber Pdt David Samuel