Class Action (Ayub 37:14–24)
Kebenaran:
Ayat 23. “Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.
Ayat 24. “Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya.”
Sekalipun Kristus telah membenarkan hidup kita, namun kita tidak boleh semena-mena memakainya untuk menghentikan proses Allah pada kita.
Pergumulan penderitaan Ayub begitu kompleks penuh dengan teka-teki, bagi manusia yang berhikmat sekalipun sulit untuk memahaminya, bahkan Ayub berani untuk mengugat Allah dengan kebenaran yang ia miliki.
Elihu mencoba menghentikan niat Ayub yang akan menekan tombol class action dengan menyuruhnya memperhatikan bagaimana keagungan Allah Sang Pencipta segalanya, telah menyusun alam semesta dengan kompleksitas yang rumit dan tak terseleami oleh hikmat manusia manapun, apakah ia mampu berpekara danganNya.
Sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus, tidak serta merta hidup dibenarkan itu bebas dari proses kehidupan, melainkan justru kita akan dibawaNya pada proses yang rumit dan sulit dipahamai oleh hikmat manusia, sebab Dia ingin agar kita adalah memiliki kemurnian seperti emas murni, untuk itu hentikan menekan tombol class action.
Aplikasi:
Percayalah akan kemampuan Allah meredefinisikan hidup Anda hingga seperti emas murni. Sumber Pdt David Samuel
){kind=link}