HIKMAT (Ayub 32:1-10)
Kebenaran :
Ayat 8. Tetapi roh yang di dalam manusia dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Ayat 9. Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan
Pada saat itu Elihu mengamati perdebatan panjang antara Ayub dan ketiga temannya. Elihu tidak bisa menerima ketika Ayub menganggap dirinya lebih benar dari Allah dan ketiga sahabatnya yang selalu mempersalahkan Ayub. Sebagai orang yang jauh lebih muda, semula Elihu merasa enggan mengemukakan pendapatnya karena merasa malu dan takut. Tetapi hal itu adalah wajar jika Elihu berpikir demikian, karena Elihu berumur lebih muda.
Tetapi karena roh di dalam manusia dan napas Yang Mahakuasa yang memberikan Elihu pengertian, dan karena hikmat dari ALLAH yang juga di berikan kepada Elihu sehingga ia menegur Ayub dan ketiga sahabatnya.
Terkadang kita sebagai orang yang berusia lebih tua kerap kita dijadikan teladan dan panutan oleh generasi yang lebih muda. Anak-anak muda sebagai generasi penerus memerlukan sosok orang tua yang bisa mengerti, menyelami dunia dan diri mereka pada zaman ini.
Tetapi sebagai orangtua pun perlu membangun keterbukaan wawasan dan pemikiran bahwa dari anak-anak muda / generasi muda pun bisa dipakai TUHAN dengan luar biasa. Dan hal ini akan mengajarkan banyak hal kepada para orang tua juga. TUHAN memberikan hikmat tidak hanya kepada orang tua, tetapi TUHAN juga memberikan hikmat kepada anak-anak muda, TUHAN bisa memberikan hikmatNYA kepada siapa saja yang percaya dan yang mau dipakaiNya untuk kemulyaan BAPA.
Aplikasi :
Dengan bertambahnya usia kita, mari kita semakin berhikmat dalam memberi nasehat dan juga menerima nasihat.
Tuhan Yesus Memberkati
(Pdt. David Samuel)
){kind=link}