Allah Yang Berbelas Kasih !
Lukas 7:12-14 (TB) Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Adat orang Yahudi pada waktu itu berlaku bahwa seorang perempuan *tidak mendapat apa-apa*, tidak memiliki hak untuk memiliki.
Ketika suami meninggal maka harta yang dimiliki mendiang suaminya jatuh ke anak laki-lakinya dan jika tidak memiliki anak laki-laki maka harta itu jatuh kepada saudara laki-laki dari mendiang suaminya.
Mendiang suami janda itu diyakini adalah seorang yang kaya raya, artinya hidup perempuan itu sangat tercukupi, namun tiba-tiba "anak laki-laki tunggal", yakni satu-satunya yang dia andalkan untuk tetap hidup berkecukupan meninggal dunia maka *sungguh tragis dan lengkaplah penderitaannya*.
Orang- orang kampungnya sangat *bersimpati* kepadanya, hal ini terbukti mereka berbondong-bondong ikut ke pemakaman anaknya.
Tetapi *apakah rasa simpati ini* dapat menolong nasib si janda tersebut ?
Janda ini membutuhkan lebih dari rasa simpati dan itu *hanya bisa dilakukan oleh Yesus*.
Yesus yang memiliki belas kasih yang begitu besar terhadap hidup janda ini, sanggup membangkitkan kembali anaknya yang merupakan "satu-satunya harta miliknya".
Begitu pula buat hidup anda dan saya, anda dan saya *perlu Yesus*, Allah yang berbelas kasih untuk *memberi hidup* dan membangkitkan kembali harapanmu.
Datanglah pada Yesus dan biarkanlah Dia bekerja untuk mendatangkan kebaikan buat hidup anda dan saya.
Penulis Bambang Purnomo