News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

HARTA: MATERI-UANG & ROHANI (Mat. 6:19-24)

HARTA: MATERI-UANG & ROHANI (Mat. 6:19-24)

PENDAHULUAN

Kita masih hidup di dunia, sehingga daya tarik dunia begitu kuat, sehingga sangat mempengaruhi kehidupan, dan dampatnya terseret arus meterialisme

Materi-uang adalah kebutuhan, tetapi kebutuhan akan harta bersifat KONTEMPORER (SEMENTARA). 
Itulah sebabnya, mati kita perhatikan ajaran Yesus berikut ini, khususnya dari Mat. 6:19-24, yang memberikan beberapa pemahaman urgen sebagai berikut:

1. INI AJARAN YESUS YG ABSOLUT, WALAU PUN TERKAIT HAL KONTEMPORER

Artinya, Yesus menghendaki agar apa yang diajarkan oleh Yesus, yakni ajaran yang absolut "harus diterapkan" di dalam kehidupan sementara (di dunia ini), agar walau pun umat-Nya masih hidup di dunia, tetapi harus hidup dengan 0ola sorgawi yang absolut.*

2. LARANGAN- PANTANGAN YG HARUS DIKETAHUI UMAT TUHAN

Kata yang muncul adalah "JANGAN" (Yun. ME, merupakan kata "adverb"=keterangan). Namun, harus dicamkan oleh setiap umat yang mengaku dirinya percaya pada Kristus. Sebab, ini langsung diajarkan oleh Yesus ketika Ia berinkarnasi

Kata "JANGAN" berarti "perintah untuk harus dilakukan. Sebab, jika melanggar, maka resikonya pasti FATAL. Dan itu berarti, Yesus tidak menghendaki umat-Nya hidupnya mengalami FATAL.

Ingat kata "JANGAN" pertama kali disampaikan Allah kepada ciptaan manusia pertama, yakni ADAM di Taman Eden, dan ketika DILANGGAR, akibatnya SANGAT FATAL, yakni MATI SECARA ROHANI (Kej. 2:17), dan berdampak kepada SELURUH KETURUNANNYA (Rom. 5:12). Maka hal yang sama akan terjadi, jika perkataan Yesus dalam konteks Mat. 6:19 "DILANGGAR, TIDAK DIGUBRIS-DIHIRAUKANBumat-Nya.

3. ISI LARANGAN: HARTA YANG YESUS KATEGORIKAN DALAM 2 ASPEK.

a. Strore Up (=menimbun)

Kata ini berasal dari kata Yun. THESAURIZETE, verb-present imperative ACTIVE, 2nd person plural, yg artinya: "to store up, treasure up" (Strong's Lexicon Greek), berasal dari kata Yun. THESAURIZO, yang artinya: "to lay up, store up" (Strong's Concordance), "lay aside treasure, built up (accumulated) for the day of future recompense" (HELPS WORD-studies). 
Dan jika arti harafiah ini digabungkan, maka kata ini memiliki arti: "harus dilakukan karena kata PERINTAH (imperative) yang HARUS DILAKUKAN secara TERUS-MENERUS, kapan saja, di mana saja, selama dunia sementara ini masih ada.

b.  HARTA

Dari kata Yun. THESAUROUS, yg artinya: "a store-house precious things.

c. On Earth

Dari kata Yun. GES, artinya: "the earth, land."

d. Bahaya Harta di dunia

*Menyangkut KETERIKATAN HATI (Yun. KARDIA) terhadap HARTA DUNIA, maka hidup umat akan FATAL. Mengapa? Rasul Paulus menegaskan bahwa: "terjatuh dalam pencobaan, jerat  nafsu, ysng mencelakakan, yg menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Sebab, akar sgl KEJAHATAN adalah CINTA AKAN UANG (1 Tim. 6:9, 10).

d. Konklusi Temporer

Jadi, Yesus memerintahkan kepada umat-Nya, agar dalam hidupnya tidak boleh (sebagai suatu keharusan) untuk kumpul harta di bumi/dunia sementara ini. Berarti Yesus "tidak menghendaki umat-Nya menjadi TAMAK AKAN HARTA." Oleh karena di bumi ada: "NGENGAT (=BINATANG), KARAT YANG MERUSAK, dan PENCURI YANG AKAN MENCURI.
4. YANG HARUS DILAKUKAN UMAT KETIKA DI DALAM DUNIA

Perhatikan, bgn ini, Karena Yesus menggunakan kata "TETAPI" (Yun. DE) yang merupakan KALIMAT PERALIHAN, yang dalam konteks ini menekankan tentang: LARANGAN LUGAS (dalam bentuk PERINTAH=IMPERATIVE)dr Yesus agar umat tidak boleh MENGUMPULKAN HARTA DI BUMI.

Ada pun ysng HARUS DILAKUKAN (TERUS- MENERUS DALAM BENTUK PERINTAH=PRESENT IMPERATIVE) oleh umat-Nya adalah: "STORE UP FOR YOURSELVES TREASURES IN HEAVEN.

Inilah yang dikehendaki Yesus untuk dilakukan umat-Nya selama hidup di dunia ini.

5. KONKLUSI TOTAL

Melalui pengajaran Yesus di dalam konteks Mat. 6:19-21, Ia sedang mengajarkan bahwa "BETAPA BAHAYANYA UANG SECARA THEOLOGIS. 
Sebab, akan MENGIKAT HATI PADA MATERI-BENDA MATI, dan akan berakhir pada KERUNTUHAN dan KEBINASAAN, oleh Karena CINTA AKAN UANG adalah AKAR SEGALA KEJAHATAN. 

Maksud rasul Paulus, bukan berorientasi pada UANG-BENDA MATI, tetapi SIKAP SESEORANG (SIAPA PUN DIA,TERMASUK PARA HAMBA TUHAN) terhadap UANG-MATERI. 

Dan buktinya secara riil, betapa banyaknya para hamba Tuhan, yang  TERJERAT, TERJERUMUS, JATUH dalam keuangan, yang memang menggiurkan, tetapi MERUNTUHKAN, bahkan MEMBINASAKAN.

CATATAN
Saya memaparkan teks firman Tuhan ini, tidak secara utuh (total), sebab, hanya menekankan bgn ysng sebstansi-esensi.

Biarlah pemaparan ini menjadi berkat, dan juga mengevaluasi kehidupan siapa pun ysng berkenan membaca, memdalaminya.
SOLI DEO GLORIA 
Penulis Pdt Mozes Manuputty 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.