Hikmat & Pengertian
Efesus 1:7-10 (TB) Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
yang dilimpahkan-Nya kepada kita *dalam segala hikmat dan pengertian.*
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
sebagai *persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu,* baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Setiap orang yang percaya kepada Kristus Yesus haruslah memperlakukan *Kristus sebagai Kepala* yang memiliki arti bahwa seluruh hati, pikiran, perkataan dan perbuatan anda dan saya *dipimpin oleh Yesus Kristus*.
Dalam pengajaran firman hari ini mengatakan bahwa saat ini anda dan saya *belum sempurna* atau *belum genap/sepenuhnya* dalam memperlakukan Kristus sebagai Kepala.
Anda dan saya masih membutuhkan proses yang berkesinambungan untuk menjadi *anggota tubuh Kristus*, pertama-tama yang harus anda dan saya lakukan adalah terus menerus belajar untuk semakin mengenal Kristus dan kebenaran-Nya dan tekun berdoa untuk memohon kepada Allah agar *menambahkan segala hikmat dan pengertian* ke dalam hati dan pikiran kita.
Belajar tentang firman Allah sangatlah berbeda dengan belajar ilmu pengetahuan, kalau belajar ilmu pengetahuan hanya membutuhkan otak yang encer dan fasih berbicara untuk mem-presentasi-kannya.
Belajar tentang firman Allah membutuhkan *kerelaan Allah* sendiri untuk dimengerti dan puji syukur kepada Allah karena Ia sendiri dengan rela menyatakan diri-Nya secara nyata dalam rupa Tuhan kita Yesus Kristus.
Dan Allah sendiri yang akan terus menambahkan segala *hikmat dan pengertian* kepada mereka yang memiliki kerinduan untuk semakin mengenal Allah.
Ingatlah bahwa *hikmat* adalah kemampuan adikodrati untuk mengerti kebenaran dan melakukannya.
Jadi bukan hanya mengerti dan diperkatakan tetapi haruslah untuk dilakukan.
Kemampuan ini hanya bisa anda dan saya dapatkan dari Allah sendiri.
Oleh karena marilah dengan *kerinduan yang mendalam* untuk terus membangun relasi yang intim dengan Allah sehingga Allah sendiri yang akan meng-karuniakan *segala hikmat dan pengertian* dalam hidup anda dan saya sampai Kristus benar-benar me- Raja atau menjadi *Kepala*.
Sudahkah anda dan saya terus menerus berdoa agar Allah menambahkan *segala hikmat dan pengertian* ?
Penulis Bambang Purnomo
