Melayani Dengan Suka Hati Berlandaskan Kasih
Galatia 4:28, 31 (TB) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah *anak-anak janji.*
Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan *anak-anak perempuan merdeka.*
Sangatlah berbeda motivasi seorang anak dan hamba dalam melayani atau bekerja !
Seorang hamba bekerja untuk melayani pekerjaan yang dimiliki oleh tuannya dengan rasa takut dan *terbeban*, kalau ia tidak bekerja dengan baik ia tidak mendapat upah dan mungkin saja *dipecat*.
Seorang hamba bekerja seringkali motivasinya adalah *untuk mendapatkan sesuatu dari apa yang dikerjakannya*, ia tidak *mengasihi tuannya* dan kalau ia mendapat upah yang baik, ia merasa bahwa itu semua karena telah bekerja dengan baik dan bukan karena *tuannya baik hati dan murah hati !*
Beda banget dengan anak yang bekerja atau melayani Bapa atau orang tuanya.
Seorang anak bekerja untuk melayani Bapa atau orang tuanya karena anak tersebut *telah mendapat sesuatu/kasih yang berlimpah* sehingga ia pun dengan rela dan sukahati melayani dengan berlandaskan kasih.
Hal ini dengan sangat jelas dijalankan oleh *Yesus* yang anda dan saya kenal sebagai *Anak Allah* seperti ayat yang mengatakan :
Lukas 11:30 (TB) Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, *demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.*
Yesus menjadi *tanda* yang memiliki arti menjadi *patokan, pedoman atau teladan* dalam melayani Bapa.
Yesus sungguh mengasihi Bapa dan bekerja untuk melayani Bapa dengan seutuhnya dan sehabis-habisnya.
Bagaimana dengan anda dan saya dalam bekerja atau melayani ?
Apakah anda dan saya hidup dalam perhambaan yakni bekerja penuh dengan tekanan dan sebagai beban ?
Ataukah anda dan saya ber sukahati dalam bekerja, mencintai pekerjaan itu dan melakukannya sebagai bentuk kasih kepada Bapa ?
Penulis Bambang Purnomo