Menjadi TELADAN
Titus 2:7-8 (TB) dan *jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.* Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
Dalam dunia saat ini kebenaran firman sudah diajarkan secara luas dan itu menjadi suatu kesempatan atau potensi yang luar biasa untuk menghasilkan materi sehingga banyak orang berbondong-bondong menjadi *pengajar*.
Begitu pula dengan pemberitaan firman yang semakin leluasa untuk dilakukan sehingga banyak pula yang memberitakan firman dimana-mana dan itu juga menjadi kesempatan dan potensi untuk menghasilkan materi juga.
Kebenaran firman hari ini mengatakan bahwa hal yang paling pokok bagi pengajar dan pemberita firman adalah *menjadi teladan* seperti yang sudah dilakukan Yesus Kristus.
Yesus Kristus melakukan pengajaran dengan *jujur dan bersungguh-sungguh*, jujur dalam hal ini memiliki makna bahwa apa yang diajarkan adalah mutlak kebenaran bukan suatu hal yang *diplesetkan* guna kepentingan diri sendiri.
Bersungguh-sungguh memiliki makna bahwa Yesus melakukan pengajaran tersebut dilandasi oleh *rasa mengasihi* sehingga dalam melakukannya Ia all out bahkan rela memberikan diri seutuhnya.
Dan yang diajarkan adalah *ajaran sehat* dimana Yesus sendiri *telah melakukannya* sehingga *tidak didapati suatu cela setitikpun* dalam diri Yesus.
Demikian pula hendaknya anda dan saya dalam melakukan pengajaran maupun pemberitaan firman.
Memang masih ada cela dalam diri anda dan saya namun dengan ajaran yang sehat ini maka diri anda dan saya juga akan *semakin sehat* artinya semakin hari semakin sirna cela yang ada dalam hidup anda dan saya.
Kiranya Rahmat pengudusan Allah selalu bekerja dalam hidup anda dan saya sehingga hidup kita bisa menjadi teladan.
Penulis Bambang Purnomo