JANJI DAN KESETIAAN
Ev Johanes Purwono
RENUNGAN TRUTH - Kala itu jalanan adalah rumahnya, ia cukup kenyang bukan karena makanan, tapi karena pukulan, tendangan, lemparan batu, ayunan kayu dan berbagai jenisnya. Untuk makanpun harus lari sana sini terkadang belum peroleh makanan yang didapat usiran bahkan lemparan. Beruntung dia bisa menghindar.
Berjalannya waktu dari jalanan ia dipungut, diberi makan dan memperoleh tempat yang layak oleh seorang yang mengasihinya.
Dengan tatapan mata yang tajam pada orang yang menolongnya dan telah menjadi tuannya, ia seolah-olah berJANJI akan memberikan seluruh hidupnya dan mau SETIA selamanya.
Suatu hari... tuannya sakit dan nafasnya ter-putus²... lalul meninggal, ia tidak memilih untuk tetap tinggal di rumah yang nyaman dengan makanan yang layak... tapi ia memilih untuk tinggal diluar menunggui makam tuannya yang pernah memungutnya, yang telah menolong bahkan menyelamatkannya sampai akhir hidupnya, ia setia sampai akhirnya.
Tubuhnya basah terguyur hujan dan mengering terbakar matahari... mati memeluk makam sang tuannya.
Sebuah pembelajaran dan pertanyaan di hati kecilku, apakah seekor kucing
lebih mengerti arti dari KOMITMEN pada JANJI dan SETIA daripada kita manusia yang katanya
lebih sempurna daripada ciptaan lainnya ..
"Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." Wahyu 2:10
JANJINYA TELAH IA TUNAIKAN, KESETIAANNYA TELAH DIBUKTIKAN SAMPAI MATI