News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

Rahmat Tuhan dalam Pelayanan Gereja Mula-mula

Rahmat Tuhan dalam Pelayanan Gereja Mula-mula

   Yohan Winata S.Pd, M.Th 

ARTIKEL- Karya salib Kristus adalah puncak rahmat Allah kepada manusia. Dalam kurun waktu pelayanan-Nya, Yesus mendelegasikan tugas kepada murid inti dan tujuh pulih murid untuk memberitakan Injil dan melepaskan dengan kuasa Roh Kudus dari sakit-penyakit dan mengusir setan-setan (Mat. 10:7-8, bdk. Luk. 10:8-9). 

Kemudian, memuncak pada pemberitahuan amanat agung yang mana kata-kata kerja yang ada di sana dirangkum menjadi satu kata "muridkanlah" (Mat. 28:19-20)

Pasca kenaikan Yesus ke surga, para murid mengerjakan apa yang diamanatkan (KIS) sehingga terbentuklah gereja di zaman rasul-rasul (apostolic age), dimulai di tahun 30-100 M. 
Daerah pendirian jemaat: pertama-tama di tanah Palestina-Siria-Asia minor (Efesus, sumber: Kis. 19:1, 10. Sekarang, merujuk pada Turki di bag barat) –Yunani - Italia
Pusat gereja: Yerusalem, Antiokhia dan Roma   

Bentuk rahmat Tuhan bagi jemaat-jemaat itu: dimampukan mengatasi dua masalah:  
- Internal (perpecahan dalam jemaat karena pengikut menitikberatkan superioritas golongannya dan jemaat Kristen Yahudi memandang diri lebih superior dari pada jemaat Kristen non Yahudi dalam hal pengetahuan tentang makan daging persembahan berhala) 

- Eksternal 
 a. Pengajaran sesat 
Dua rasul yang di garis depan: Yohanes berurusan dengan gnostic dan Paulus berurusan dengan sinkretisme Injil dan tradisi Yahudi.     

b. Penolakan dari agama lain 
(agama Yahudi di  Kis. 17:1-5, orang Yunani yang dipengaruhi filsafat pengikut Epikuros dan golongan Stoa; mengejek dan menolak pemberitaan Paulus tentang kebangkitan tubuh (ay. 31). 
Ada juga  konflik sosial bermotif ekonomi yang dikaitkan dengan agama masyarakat Yunani waktu itu dialami oleh Paulus. Paulus vs. Demetrius (seorang provokator yang adalah pembuat patung di kuil  dewi Artemis, yang dicatat di Kis. 19: 24-26-28)  
c. Tekanan dan aniaya dari penguasa Romawi.
 Contoh: Nero yang membakar suatu desa demi lebih mendapat kesan ril akan pertunjukkan drama  yang dia pentaskan dan menuduh orang Kristen yang melakukan hal itu sehingga dimusuhi oleh  orang-orang Roma yang menjadi korban pembakaran tersebut.    

Jadi, rahmat Tuhan dalam pelayanan gereja mula-mula (berdasarkan sejarah gereja) berbentuk perlindungan Tuhan atas gerejanya dari serangan dari dalam maupun dari luar. 

Penulis: Yohan Winata, S.Pd, M.Th

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.